PAPER KEPEMIMPIN 360 DERAJAT (Jhon C. Maxwel)



PRINSIP YANG DIPRAKTIKKAN PEMIMPIN 360 DERAJAT UNTUK PEMIMPIN KE SAMPING

Pemimpin kompeten yaitu pemimpin yang dapat memipin para pengikut dimana mereka dapat menemukan, mengumpulkan, merekrut dan merangkul mereka.
Untuk mencapai level selanjutnya dari kepemimpinan, seorang pemimpinn harus dapat memimpin pemimpin lainnya-tidak hanya orang-rang dibawah mereka tetapi juga orang-orang yang di atas mereka dan yang sejajar dengan mereka.
Seseorang dapat dikatakan sebagai pemimpin dari pemimpin jika dia bekerja sangat keras fdan memeperlihatkan kompetensi yang sangat tinggi dapat memepengaruhi atasannya.
Jika para memimpin menengah memimpin ke atas di anggap bermuatan politis atau sebgai penjilat maka para kolega akan menolak segala upaya kearah upayam memimpin kesamping.
Untuk dapat memimpin kesamping maka yang perlu dilakukan adalah membantu para kolega menang, jika para kole menang maka tidak hanya oraganisasi yang di utnungkan tetapi juga dirinya sendiri.

Prinsip memimpin ke sampang #1
Memahami, Mempraktikan dan Melengkapi Lingkaran Kepemimpinan
Masalah yang umumnya di hadapi oleh seorang pemimpin kesamping yaitu  pendekatan yang terlalu dangkal. Sehingga terlalu cepat untuk mempengaruhi orang lain. Memimpin bukan merupakan peristiwa satu kali saja tetapi merupakan proses berkelanjutan yang membutuhkan waktu terutama dengan para kolega.
Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menjadi seorang yang berhasil dalam memimpin ke samping:
1.      Peduli-memiliki ketertarikan pada orang lain
Para pemimpin ke samping harus menunjukan kepada orang lain bahwa dia peduli terhadap mereka dengan memberi perhatian kepada mereka. Tempatkan posisi diri kita di posisi orang lain. Jika tidak menyukai orang lain maka carilah alasan untuk menyukai mereka.



2.      Belajar-berupaya untuk mengenal orang lain
Berupaya mengenal mereka secara individu, seperti meluangkan waktu untuk berbicara dalam oragnisasi, mendengarkan kisah hidup mereka, mencoba mencari ketrampilan terbaik mereka, belajar untuk menghargai mereka, meminta pendapat untuk masalah yang berkaitan dengan pekerjaan dan menempatkan diri di posisi mereka.
3.      Menghargai-menghormati orang lain
Cara menghargai kolega yaitu berusaha untuk melihat pengalaman dan keterampilan mereka sebagai sumber daya dan belajar dari itu semua. Menghargai mereka karena diri mereka itu akan membuat mereka untuk mendengarkan kita.
4.      Memberi kotribusi-memberi nilai tambah kepada orang lain
Tidak banyak hal yang lebih meningkatkan kredibilitas para mempimpin dari pada member nilai tambah kepada orang-orang disekitar mereka.
Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan:
·         Jangan simpan hal-hal terbaik untuk diri sendiri.
·         Mengisi celah kekosongan mereka.
·         Berinvestasi dalam pertumbuhan mereka.
·         Ajak mereka bersama-sama.
5.      Mengungkapkan secara verbal-menguatkan orang lain
Jika ingin mempengaruhi para kolega  maka jadilah pemandu sorak terbaik bagi mereka dengan pujilah kekuatan mereka, akui pencapaian mereka, lontarkan hal-hal positif tentang diri mereka kepada tasan dan pujilah mereka dengan tullus pada setiap kesempatan.
6.      Memimpin-mengaruhi orang lain
Setelah melakukan kelima langkah di atas maka sekarang kita sudah siap untuk memimpin para kolega.
7.      Sukses-menang bersama orang lain
Pemimpin yang baik menyeimbangkan dua motivasi yang sangat penting yaitu memenuhi visi mereka dan melihat mereka (para kolega) sukses.

Prinsip Memimpin ke Samping #2
Mendahulukan Upaya Melengkapi Sesama Pemimpin Daripada Upaya Bersaing Dengan Mereka

Cara menyeimbangkan bersaing dan melengkapi.
Intinya adalah bahwa kesuksesan seluruh tim lebih penting dari pada kemenangan individual.

1.      Akui hasrat alamiah anda untuk bersaing
Tidak penting siapa diri anda  atau apa yang anda lakukan, persaingan merupakan insting kepemimpinan alamiah. Kunci untuk menjadi kompetitif adalah menyalurkan dengan cara yang positif.
2.      Sambut baik persaingan sehat
Persaingan sehat membantu mengeluarkan yang terbaik dari dari anda. Persaingan sehat mempromosikan penilaian jujur. Persaingan sehat menciptakan persahabatan. Persaingan sehat tidak b oleh berubah menjadi hal pribadi.
3.      Meletakan persaingan di tempat yang seharusnya
Tujuan keseluruhan dari persaingan sehat adalah memanfaatkannya demi kemenangan bersama. Persaingan pada praktiknya membantu para anggota tim untuk saling memperbaiki satu sama lain saat hari pertandingan.
4.      Mengetahui di mana harus menetapkan batasan
Tak peduli seberapa besar keinginan anda utnuk menang, jika anda ingin mengolah kemampuan untuk bersaing dengan cara yang sehat, anda harus memastikan anda tidak pernah melanggar batas dengan mingicar leher para kolega anda, jika hal itu terjadi maka mereka akan menjauh dari anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTER SORANG HAMBA TUHAN

MENUJU KEESAAN GEREJA

NATUR GEREJA