Kitab Nabi Yesaya
Kitab Nabi Yesaya
Yesaya mendapat panggilan
Allah (Yes 6: 1-13)
Jalan
cerita:
Nabi
Yesaya merupakan salah seorang yang tergolong dalam nabi besar di Israel. Dia
adalah nabi yang dipakai Allah dengan karunia pengelihatan dan nubuatan. Banyak
nubuatan yang dia sampaikan baik kepada bangsa Israel sendiri maupun untuk
bangsa-bangsa lain. Allah lewat nabi Yesaya memperingat dengan keras kepada
bangsa Israel dan bangsa lain agar bertobat dari dosa-dosa yang sudah
dilakukan. Di kitab Yesaya ini, banyak sekali memuat nubuatan akan kedatangan
Mesias.
Di
pasal 1-5 nabi Yesaya bernubuat tentang bangsa Israel dan Yehuda dan di pasal 6
barulah nabi Yesaya mendapatkan panggilan dari Allah melalui sebuah
pengelihatan yang luar biasa. Dikisahkan Yesaya melihat Tuhan duduk di atas
takhta yang tinggi menjulang, dan ujung jubahNya memenuhi Bait Suci. Para
refaim yang masing mempunya 6 sayap berdiri di sebelahNya sambal memuliakan
Allah. Seketika itu juga Yesaya ketika melihat pemandangan itu, merasa berdosa
dengan bibir lidahnya dan dia juga tinggal di tengah bangsa yang bibirnya
najis. Tetapi refaim itu dating menyucikan mulutnya dengan bara.
Yesaya
pun di utus oleh Allah untuk menyemapaikan firmanNya kepada bangsa Israel,
bahwa Allah akan menghalau bangsa itu dari negeri yang mereka diami karena
dosa-dosa yang telah raja dan mereka lakukan terhadap Allah. Mereka menyimpang
dari hukum Tuhan dan melakukan perbuatan-perbuatan seperti apa yang dilakukan
oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.
Rhema
yang didapat:
- Saya sebagai orang yang dipanggil untuk menjadi penyambung lidahnya untuk mewartakan kasihNya kepada semua orang pasti akan medapatkan visi langsung dari Tuhan seperti nabi Yesaya.
- Allah itu kudus dan tidak ada satupun kesalahan yang saya buat tertutup di hadapanNya dan ketika saya mengakui kesalahan atau dosa yang telah dilakukan maka Dia adalah setia dan adil mengampuni dengan begitu Tuhan akan memakai hidupku menjadi terang bagi orang lain yang belum mengenalNya.
- Apa yang difirmankan Tuhan pasti akan terlaksana.
Permasalahan
yang didapat:
Peristiwa yang terjadi di pasal 6
dimana Allah mengutus Yesaya kepada bangsa Israel adalah serangkain kisah
tentang dosa bangsa Israel dan Yehuda yang berbuat dosa dengan menyembah
berhala-berhala serta mengikuti kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh bangsa
lain yang tidak sesuai dengan hukum Tuhan. Hal itu mulai terjadi setelah raja
Salomo meninggal dan terpecahnya kerajaan itu menjadi dua bagian yaitu Israel
dan Yehuda, sehingga raja-raja setelah Salomo hidup di luar hukum Tuhan dan
rakyatpun mengikuti raja-raja mereka.
Kekejian-kekejian (dosa) yang
dilakukan oleh bangsa Israel dan Yehuda yang menyimpang dari hukum Tuhan,
membuat Tuhan mengutus nabi Yesaya untuk menyampaikan nubuatan akan apa yang
akan terjadi kepada bangsa itu dan Tuhan akan melaksanakannya segera. Seperti
yang kita ketahui nubuatan itu digenapai, bangsa Israel mengalami pembuangan ke
Babel.
Di pasal ini, sepertinya Allah sudah sangat
murka kepada bangsa Israel akan semua yang sudah dilakukannya yang tidak sesuai
denga hukumNya. Dalam firmannya lewat nabi Yesaya itu bangsa itu akan habis
sama sekali dan menjadi wilayah yang sunyi senyap tanpa berpenghuni seperti
wilayah yang tidak pernah menjadi kota.
Sekalipun Yesaya adalah seorang
nabi, tetapi karena hidup raja dan bangsa Israel hidup dalam kenajisan
mengakibatkan Yesaya terimpertasi atau sedikit mengikuti kebiasaan yang
dilakukan oleh bangsa itu.
Komentar
Posting Komentar