THE FELLOSHIP OF INTERNATIONAL CHURCHES


THE FELLOSHIP OF INTERNATIONAL CHURCHES

 

Bishop Wellington Boone.

Duluth, Georgia.

            Welington Boone adalah penulis dari buku-buku terlaris , gembala siding, pemimpin pelayanan dan pembicara  di promise keepers (Para Pemegang Janji). Misi khusus dari Bishop Boone adalah memobilisasi orang-orang untuk berdoa bagi kebangunan rohani di bagian dalam kota-kota (inner cities) di seluruh Amerika Serikat. Banyak pelayanan-pelayanan yang didirikan oleh pendeta Bonne dan salah satunya adalah the Felloship of Internatinal Churches (Persekutuan Gereja-gereja Internasional). Saat ini dia menggembalakan  First International Church di Atalanta.

            Keinginan the Felloship of Internatinal Churches, menjangkau bangsa-bangsa dan mempunyai orang dari segala bangsa datang ke the Felloship of Internatinal Churches, dan mempunya visi untuk melihatv potensi bagi kebangunan rohani di kota-kota yang menjadi perintisan gereja ini.

kami tersebar di mana-mana, tetapi kami cukup dekat

            walaupun tersebar di mana-mana, tetapi komunitas gereja ini selalu dekat di hati. Kebanyakan yang hadir dari komunitas gereja ini berasal dari orang-orang Amerika yang berdarah Afrika. Ketika dari awal tuhan memberikan visi bahwa orang-orang dari segala bangsa akan datang ke gereja ini, visi itu telah tergenapi.

 

 

Akar-akar telah membantu kami untuk berkembang dan menghasilkan buah

            Dalam Felloship of Internatinal Churches, kami sangat percaya bahwa Tuhan memanggil kami untuk membangun fondasi terbaik bagi kebangunan rohani, rekonsiliasi dan kesucian hidup baik dalam gereja-gereja orang kulit hitam maupun kulit putih. Kami dipanggil untuk:

  1. Membantu memulihkan perasaan akan perlunya penyatuan Tubuh Kristus secepat mungkin agar dapat memenangkan banyak dari berbagai ras dan bangsa di hari-hari terakhir ini.
  2. Berkomitmen pada penyucian.
                Semua ini dilakukan karena Kristus sedang menyiapakan kita untuk menjadi pengantin-Nya, yang akan memerintah dan berkuasa bersama-Nya dalam kehidupan yang akan datang.
     
    Bishop Wellington Boone dibayar untuk berkhotbah, berkhobah menjadi kesukaannya!
                Ketika SD (sekolah Dasar), Boone merupakan anak yang liar dan suka berkelahi. Pada waktu ibu Boone membrikan hidupnya kepada Tuhan karena sudah sembuhkan dari sakitnya dan Boone mengikuti ibunya untuk menyerahkan dirinya kepada Tuhan. Setelah dia dia meninggalkan Tuhan dengan berkecimplung di dunia obat-obatan terlarang, Tuhan menyelamatkan hidupnya, sehingga dia bertobat dengan sungguh-sungguh.
                Sesudah Boone ditahbiskan di gereja Baptis. Dia memiliki tekat yang kuat untuk menjadi pelayan Tuhan yang sungguh-sungguh walaupun sering diolok-olok oleh teman-temannya karena tekadnya itu.
     
    Khotbah-khotbah yang pertama bertemakan api dan belerang masih menjadi bagian dari khotbah
                Ketika dua mentor Boone yang pertama wafat, Boone mulai berkhotbah pada pertemuan-pertemuan di sebuah hotel di Richmond. Selain itu juga berkhotbah di radio. Khotbah pertama Boone yaitu “api dan belerang”. Dalam masa awal pelayanannya, Boone mnegalami kesulitan dalam financial tetapi beruntung keluarganya di bantu oleh saudara-saudara Boone dan beberapa orang dari kulit putih sehingga bisa terus hidup dan melayani. Setelah bertahun-tahun kemudian manajemen keungan membaik.
                Boone mengumpulkan murid-muridnya dari berbagai Negara bagian untuk menolong dia saat khotbah di luar kota. Para murid-murid Boone juga membawa murid-murid mereka. Boone telah memuridkan sejak diselamatkan. Tidak semua murid-murid Boone menjadi bagian dari Felloship of Internatinal Churches, namun tetap bersekutu sebagai orang-orang Kristen. Banyak murid-murid Boone menjadi hamba-hamba Tuhan yang luar biasa.
     
     
     
    Pertanggungjawaban kepada orang-orang seharusnya membawa pertanggungjawaban kepada Tuhan
                Bagi Boone, membangun hidup dalam Tuhan itu membutuhkan orang lain. Dengan adanya orang lain di sekitar kita maka, akan membuat kita selalu waspada dalam menjalani hidup dan tidak tergoda untuk berbuat dosa. Dengan cara seperti itu hidup kita menjadi kitab terbuka yang dapat dilihat oleh orang lain, kita menjadi contoh dan teladan. Hidup dalam kekudusan merupakan hal yang mutlak atau keharusan bagi seorang pengikut Kristus. Hidup yang dijalani Boone dalam kekudusan didapt dari kepenuhan Tuhan dalam kehidupannya setiap hari.
     
    Di Ettrick Virginia, meletakan fondasi kerendahan hati dan menjangkau bagian dalam kota itu (inner-city)
                Pada tahun 1981, Boone dengan beberapa orang pergi merintis gereja di Etterick Virginia. Boone dengan rekan-rekannya meyakin bahwa Etterick merupakan lokasi yang diberikan oleh Tuhan. Mereka memebangun pelayanan di tempat itu atas dasar kerendahan hati. lokasi itu berdekatan dengan kmpus. Tuhan member mereka visi untuk menjangkau setiap orang di kampus yang secara historis dikenal sebagai kampus orang-orang kulit hitam dengan injil.
     
    Kembali di Richmond, bersungguh-bersungguh menjadi pelayan bagi kaki Tuhan, bukan bagi tangan-Nya.
                Tahun 1985 meninggalkan Ettrick untuk kembali ke Richmond, Virginia dan menyewa sebuah gereja dan dikemudian hari pindah ke sebuah tempat yang dahulu dipakai sebagai dealer mobil yang diberi nama Manna Christian Felloship (MCF). Dalam pelayanan ini, menjangkau orang-orang yang kecanduan obat-obatan dan para pelaku bisnis yang kebetulan lewat. Selain itu mencoba untuk bergabung dengan liga-liga basket gereja,  walaupun tidak dijinkan. Pada tahun 1988 Athlete for Jesus (AFJ) yang merupakan pelayanan olahraga yang di bentuk oleh Boone dan teman-temannya, memulai penelaahaan Alkitab di semua sekolah menengah dan pada akhirnya menjadi kegiatan berskala nasional.
     
    Mengutus keluarga lokal untuk membangun gereja-gereja cabang
                Pada tahun 1992, memisahkan keluarga gereja dengan cara mendorong para penatua untuk pergi ke kota-kota yang lain dan merintis gereja-gereja di sana. Boone beserta dengan istri dan anak bungsunya menanggapi panggilan Tuhan dan pindah ke Atlanta, Georgia. Tidak hanya keluarga Boone saja yang pindah ke Atlanta tetapi beberapa kelurga lainnya juga. Ditahun yang sama juga, Boone merintis sebuah gereja The First International Church of Atlanta.
     
    Membangun ke dalam anggota-anggota menatlitas kepemimpinan yang berdasar atas doa dan firman Tuhan
                Karena telah membangun mentalitas kepemimpinan anggota-anggota gereja selama bertahun-tahun , hampir semua orang benar-benar hidup sungguh-sungguh bagi Tuhan masih memiliki pelayanan pribadi yang sedang berjalan, dari sebuah telaah Alkitab di tempat kerja sampai ke pelayanan berkhotbah dengan tarian di pusat-pusat rehabilitasi pecandu obat-obat terlarang.
                Kapanpun mereka memulai sebuah gereja atau pelayanan, gereja atau pelayanan itu dibangun di atas dasar firman Tuhan. Banyak hal-hal yang luar biasa Tuhan kerjakan di antara mereka dan hampir semuanya hidup sukses dalam pelayanan dan hidup seturut firman tuhan.
     
    Kebaktian-kebaktian tidak memenuhi kebutuhan orang tetapi pertemuan dengan Yesuslah yang memenuhi kebutuhan orang
                Bertemu Yesuslah kebutuhan orang-orang dapat terpenuhi. Jadi, untuk berhasil gereja harus menciptakan gelombang pasang dari realita Yesus dalam kehidupan para anggota-anggotanya supaya ketika orang bertemu mereka, mereka telah bertemu Yesus sendiri.
                Gereja di Surga bersifat multinasional dan multibudaya (Wah 7:9). Gereja semacam inilah yang menjadi model Boone dan rekan-rekannya di bumi. Abraham mencari sebuah kota yang “pendiri dan pembangunnya adalah Allah sendiri” (Ibr 11:10). Itu berarti kita harus membangun gereja-gereja yang melintasi batas-batas denominasi, sosial, budaya, rasial, dan ekonomi.
     
    Melatih orang untuk menjadi pria-pria dan wanita-wanita Tuhan yang besar entah pada saat orang lain melihat potensi mereka atau tidak
                Mungkin apa yang memberi Boone dan rekan pelayanannya memiliki kepuasan terbesar adalah mengenali dan kemudian mendorong seseorang yang termotivasi untuk melakukan suatu hal yang besar, tetapi tidak dilihat oleh satu orangpun juga, bertumbuh ke level yang lebih tinggi di dalam Tuhan.
    Boone memiliki sebuah keinginan yaitu semua orang menjadi pria-pria dan wanita-wanita Tuhan yang serius dalam mencari panggilan Tuhan yang khusus – entah itu merintis gereja baru di kota-kota di Amerika dan di Negara-negara lain (sebagai gembala-gembala atau anggota-anggota yang merintis), atau dalam apa yang disebut orang-orang Puritan “panggilan-panggilan yang dikhususkan “ untuk melayani Tuhan di market palce (di tempat-tempat umum). Serta merka menjadi orang yang dikehendaki oleh Tuhan.
     
     
     
    Gereja-gereja harus menjaga hati terhadap “ kesombongan anugerah” dengan cara mengenali betapa sedikitnya yang benar-benar mereka ketahui
                banyak gereja mempunyai apa yang Boone sebut “kesombongan anugerah.” Mereka pikir bahwa diri mereka lebih baik dari orang-orang yang hadir di gereja-gereja lain atau memiliki gaya hidup yang berbeda dengan apa yang mereka miliki. Tuhan ingin agar kita menjangkau orang-orang yang berada di luar lingkungan kita. Tuhan ingin kita mengasihi semua orang , hitam, putih, kaya miskin, terpelajar, tidak terpelajar, yang sudah diselamatkan dan yang masih terhilang di berbagai denominasi.
     
    Menangkan, melatih dan mengutus mereka
            Tiap-tiap gereja dan pelayanan Boone mempunyai sasaran untuk memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus, melatih mereka, dan kemudian mengutus mereka mejadi misionaris-misionaris bagi dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARAKTER SORANG HAMBA TUHAN

MENUJU KEESAAN GEREJA

NATUR GEREJA